Stasiun Tugu Yogyakarta

oleh: Rizka Aulia Ramadhani



Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai 3 stasiun kereta yakni stasiun Tugu Yogyakarta, stasiun Lempuyangan, dan yang terakhir stasiun Maguwoharjo. Disini penulis akan membahas tentang stasiun Yogyakarta. Stasiun Yogyakarta ini ialah stasiun yang paling besar dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia daerah operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini mempunyai dua pintu yakni pintu masuk yang menghadap ke jalan margo utomo dan pintu keluar yang menghadap ke jalan pasar kembang.

Libur panjang banyak para wisatawan yang berkunjung ke daerah istimewa Yogyakarta. Mereka berkunjung ke Yogyakarta ada yang menggunakan bis, pesawat, ataupun kereta. Karena daerah Yogyakarta mempunyai banyak tempat wisata, makanan maupun minuman yang enak untuk di datangi dan di coba. Setelah mengunjungi keindahan yang dimiliki oleh Daerah Istimewa Yogyakarta para wisatawan pun akan balik ke daerah masing-masing. Pada saat balik ke daerah masing-masing ada yang menggunakan kereta api.
Pada tanggal 24 September 2017 malam di stasiun tugu Yogyakarta, depan pintu masuk stasiun tugu bagian utara di penuhi oleh para wisatawan yang akan balik ke daerah masing-masing dan kendaraan yang menghantarkan penumpang kereta api. Hal ini karena di depan pintu tersebut sedang ada perluasan jalan untuk pejalan kaki. hal ini di paparkan salah satu petugas yang berjaga di rel kereta api “iya, itu untuk perluasan pejalan kaki” 24/9. Sehingga para penumpang yang ke stasiun Tugu terkena macet. Bahkan pada saat itu ada salah satu petugas yang sedang memarahi pengantar, karena pengantar itu menghalangi jalan untuk memutar. Sehingga  Keadaan stasiun Tugu Yogyakarta pada malam itu sangatlah ramai. (RAR) 

                  
             


   




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malioboro Jadi Ruang Seni Instalasi

Gambar
Oleh Syawal Fauzi Yogyakarta - Kawasan malioboro terbuka sebagai kawasan karya seni. Selama satu tahun terakhir, terdapat banyak karya patung dan instalasi yang mengiasai sepanjang jalan Malioboro hingga Tiktik Nol Kilometer Yogyakarta. Untuk memberikan keleluasa bagi masyarakat yang menikmati kawasan Malioboro dengan lebih nyaman. Unit pelaksana teknis kawasan Malioboro terus memperbarui karya-karya dari seniman yang ada di kawasan malioboro. Dengan munculnya seni instalasi di Malioboro menjadi salah satu bukti perubahan zaman telah mengubah malioboro. “Dalam beberapa minggu terakhir, ada beberapa karya yang di tarik seperti patung gajah di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, patung tupai di depan Gedung Agung. Dimana ini untuk memperbarui karya-karya dari seniman. Namun dari unit pelaksanaan teknis kawasan Malioboro masih mempersilahkan bagi seniman yang ingin memamerkan karyanya di sepanjang malioboro.’ kata Sunarto salah satu petugas keamanan kawasan m...
Baca selengkapnya

Salah Satu Wisata Yogyakarta; Malioboro Di Malam Hari

Gambar
Malioboro merupakan salah satu destinasi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dimana tempat ini menjadi ikon Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga Malioboro ini setiap harinya ramai akan wisatawan yang berkunjung. B erbagai macam wisatawan pun yang berdatangan ada yang dari daerah lokal , Luar daerah hingga wisatawan manca untuk melihat ikon tersebut . H al ini dibenarkan oleh pak asep yang berprofesi sebagai polisi di daerah malioboro saat diwawancarai “ keramaian di jalan malioboro, malioboro adalah Jogjakarta ya khususnya jogjakarta itu pertama kota pelajar kedua wisata kedu… ketiganya kebudayaan jadi ikon kota ya jadi setiap orang baik itu wisatawan local maupun mancanegara itu pasti larinya ke kota Jogjakarta ke malioboro ”(15/9) . Di tempat wisata ini kita disuguhkan dengan berbagai macam kesenian seperti patung-patung, performance dari komunitas angklung disamping kita menikmati alunan angklung yang dimainkan kita bias i...
Baca selengkapnya

HUT JOGJA KE 261: “SINGA” PUN TURUT MENYAMBUT ULANG TAHUN KOTA JOGJA

Gambar
HUT JOGJA KE 261: “SINGA” PUN TURUT MENYAMBUT ULANG TAHUN KOTA JOGJA. Oleh : Istnaini ‘Ainur Rohmah              Yogyakarta, 7 Oktober 2017 dalam rangka memperingati ulang tahun Kota Yogyakarta yang ke 261 tahun pemerintah beserta masyarakat Jogja berpartisipasi dalam penyambutan ulang tahun Yogyakarta. Jogja memiliki beragam jenis karya seni yang ditampilkan, Kota Yogyakarta dihias sedemikian rupa sehingga euforia ulang tahun Kota Yogyakarta begitu terasa, dari satu sudut ke sudut yang lain,   mata kita akan menemukan hal baru dan unik yang tidak kita jumpai sebelumnya di hari-hari biasanya bahkan sekolah, mall, hotel ,maupun toko di pinggiran turut antusias dalam menyambut ulang tahun kota Yogyakarta ini. Membuat atribut-atiribut atau hiasan yang bertuliskan “Sugeng Tanggap Warsa Jogja” dan hiasan-hiasan menarik lainnya seperti pemasangan lambang kota Jogja di sepanjang jalan . Seper...
Baca selengkapnya